so enjoy my story ..
Selepas pensiun dari Microsoft, Bill Gates aktif di berbagai kegiatan amal. Salah satunya adalah dalam program riset untuk mencari obat AIDS.
Lewat Bill and Melinda Gates Foundation, sang pendiri raksasa teknologi Microsoft itu menghabiskan USD 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun (USD 1 = Rp 13.000) setiap tahunnya untuk penelitian dari penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut.
Gates pun berharap, vaksin untuk memerangi virus HIV yang menyebabkan AIDS dapat ditemukan dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan.
"Sepertinya prioritas utama saat ini adalah vaksin. Jika kita sudah menemukan vaksin yang dapat melindungi orang-orang, maka kita dapat menghentikan epidemik dari penyakit tersebut (AIDS-red.)," ujar salah satu orang terkaya di dunia tersebut, seperti dilansir Business Insider.
Sejak tahun 1981, sekitar 78 juta orang telah terinfeksi oleh virus HIV. Virus ini merusak sel-sel sistem kekebalan tubuh sampai sistem kekebalan tubuh tidak bisa lagi melawan infeksi lain yang biasanya akan mampu mencegah.
"Penemuan vaksin, inilah fokus area yang tengah dituju dari penelitian yang kami lakukan. Tetapi mungkin hasil terbaiknya baru bisa didapat lima tahun lagi, atau mungkin saja sampai 10 tahun," kata Gates.
"Namun bakal banyak orang yang akan terus terinfeksi virus ini, jadi kita harus tetap fokus dan melakukannya dengan lebih efisien," tandasnya